Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan,
kesehatan, dan pembangunan ekonomi masyarakat pesisir di Desa Perlis,
Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data
melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat pesisir masih rendah, dengan
40% hanya menyelesaikan pendidikan dasar (SD) dan 15% tidak pernah
mengenyam pendidikan formal. Rendahnya tingkat pendidikan ini berdampak
pada keterbatasan keterampilan, produktivitas, dan kesempatan kerja, yang pada
akhirnya memperparah kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Selain itu, kondisi
kesehatan masyarakat juga memprihatinkan, dengan akses terbatas ke fasilitas
kesehatan, tingginya angka stunting, dan masalah sanitasi yang buruk. Teori
Human Capital dan Teori Ekologi Sosial digunakan untuk menganalisis dampak
pendidikan dan kesehatan terhadap pembangunan ekonomi. Penelitian ini
merekomendasikan peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pelatihan
keterampilan, serta program kesehatan yang berkelanjutan, termasuk pemberian
makanan tambahan dan pengelolaan sampah plastik menjadi produk bernilai
ekonomi. Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat
diperlukan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan di Desa Perlis