Abstract:
Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Lantai III Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Jl. Kapten Muchtar Basri
No.3, Glugur Darat II, Kec. Medan Timur, Kota Medan. Pada bulan Juli sampai
Agustus 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati
dari ekstrak daun sirsak (A. muricata L.), daun sirih hijau (P. betle L.) dan
pengaruh kombinasi dari keduanya terhadap mortalitas rayap (C. curvignathus).
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang
terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan Kontrol : tanpa
perlakuan, A1 : 20% ekstrak daun sirsak, A2 : 40% ekstrak daun sirsak, A3 : 60%
ekstrak daun sirsak, P1 : 25% ekstrak daun sirih hijau, P2 : 50% ekstrak daun sirih
hijau, P3 : 75% ekstrak daun sirih hijau, K1 : 40% ekstrak kombinasi, K2 : 60%
ekstrak kombinasi, dan K3 : 80% ekstrak kombinasi. Data hasil penelitian
dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dan dilanjut dengan uji beda
rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun sirsak, daun sirih hijau dan
kombinasi keduanya sebagai pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap
persentase mortalitas C. curvignathus. Persentase mortalitas tertinggi dengan
perlakuan A2 (40% ekstrak daun sirsak) dan A3 (60% ekstrak daun sirsak) yaitu
(90%). Demikian juga dengan ekstrak daun sirih hijau berpengaruh nyata,
persentase mortalitas C. curvignathus tertinggi dengan perlakuan P2 (50% ekstrak
daun sirih hijau) yaitu (90%). Serta ekstrak kombinasi berpengaruh nyata terhadap
persentase mortalitas C. curvignathus dengan mortalitas tertinggi dengan
perlakuan K1 (40% ekstrak kombinasi) yaitu (76,67%). Berdasarkan gejala
kematian C. curvignathus, setelah 4 jam setelah aplikasi C. curvignathus sudah
terdapat beberapa mortalitas dan mengalami perubahan tingkah laku dan
perubahan warna setelah pemberian ekstrak daun sirsak, daun sirih hijau dan
ekstrak kombinasi. Setelah 24 jam setelah aplikasi didapat mortalitas sudah
mencapai tingkat 100% dengan kondisi rayap sudah menghitam dan mengering