Abstract:
Keterbatasan energi fosil seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), batubara, gas,
membuat Indonesia harus terus mengembangkan energi terbarukan. Salah satu
energi alternatif adalah energi angin, kecepatan rata-rata angin di Indonesia adalah
3-6 m/s yang ditentukan berdasarkan pada lama atau durasi kecepatan angin
produktif setiap harinya.Perancangan Airfoil NACA 4412 (The United States
Nasional Advisory Committee for Aeronautics) tipe vertikal merupakan salah satu
solusi dalam meningkatkan keterbatasan suplai listrik sebagai bilah turbin angin
dengan menganalisis kinerja airfoil data kecepatan angin sehingga turbin dapat
beroperasi dengan optimal. Pada penelitian ini menggunakan metode
eksperimental menggunakan windtunnel dengan aifoil NACA 4412 sesuai titik
koordinat dari NACA. Variasi kecepatan pada airfoil NACA 4412 berpengaruh
pada coefficient lift, dimana nilai coefficient lift dan coefficient drag akan semakin
meningkat pada tiap kecepatan, namun pada kecepatan 4 m/s coefficient lift dan
coefficient drag menurun dengan nilai coefficient lift 1,889 dan coeffisient drag
5,062. Nilai coefficient lift tertinggi terjadi pada kecepatan aliran 8 m/s yaitu
6,574dan nilai coefficient drag tertinggi terjadi pada kecepatan aliran 8 m/s yaitu
74,732.