Abstract:
Motor merupakan komponen yang menjadi sumber tenaga dari system mekanisme
pada mesin pemisah serat pada daun nanas. Motor harus memiliki daya yang
cukup untuk menjalankan seluruh mekanisme kerja alat dengan stabil dan tanpa
gangguan. Perencanaan daya motor yang tepat sangat penting untuk menghindari
overheating dan keausan pada mata pisau pada proses penyerutan.Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) Menentukan daya motor yang sesuai pada alat penyerut
daun nanas yang lebih efisien, (2) Menentukan aspek-aspek yang mempengaruhi
penggunaan daya motor pada alat penyerut daun nanas, (3) Menentukan pengaruh
besaran daya motor terhadap hasil penyerutan pada alat penyerut daun nanas.
Penelitian akan dilakukan di tempat tinggal salah satu mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara, tepatnya di Kecamatan Medan
Marelan dengan variabel bebas pada penelitian ini adalah daya motor dan
kecepatan putaran, variabel tetap pada penelitian ini adalah alat penyerut daun
nanas, bahan baku serta metode pengukuran. Daya yang sebenarnya digunakan
pada motor adalah 418 watt (0,56 HP). Dengan RPM motor sebesar 1340 rpm,
daya total yang dibutuhkan untuk menggerakkan mata pisau dan poros penyerut
adalah 0,2 HP. Jika dipilih motor dengan daya 0,5 HP sudah memenuhi syarat
untuk dapat digunakan sebagai penggerak mekanisme mesin penyerut daun nanas.
Penggunaan 6 lembar daun dengan motor 0,5 HP (418 watt) menghasilkan serutan
yang halus dan rata dengan konsumsi daya yang optimal. Kondisi serat tetap
berada pada kondisi panjang maksimal seperti pada awal daun nanas sebelum
dilakukan penyerutan.