Abstract:
Pendahuluan: Stroke dapat menyebabkan gangguan motorik yang berdampak
pada kualitas hidup pasien. Terapi bekam basah diyakini dapat meningkatkan
sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan motorik. Tujuan: Mengetahui
pengaruh terapi bekam (cupping therapy) terhadap perubahan kualitas motorik
pada pasien pasca stroke di Klinik Bekam Kota Medan. Metode: penelitian ini
adalah deskriptif analitik yang dilakukan secara observasional. Jumlah sampel 16
orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengolahan data
menggunakan aplikasi statistik SPSS dengan menggunakan T-test (p<0,05).
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik T-test didapatkan hasil nilai p = > 0,05 (p <
0,05). Kesimpulan: Terdapat reaksi perubahan kekuatan motorik pada pasien
pasca stroke setelah dilakukan bekam tetapi secara statistik tidak signifikan.