Research Repository

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLIEFERA) DENGAN BENZOYL PEROXIDE 2,5% TERHADAP CUTIBACTERIUM ACNES

Show simple item record

dc.contributor.author ANGKAT, IRSAN RIZKY PERDANA
dc.date.accessioned 2025-03-25T02:29:15Z
dc.date.available 2025-03-25T02:29:15Z
dc.date.issued 2025-02-14
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26828
dc.description.abstract Latar Belakang : Acne vulgaris merupakan suatu peradangan kronik pada folikel polisebasea. Acne vulgaris yaitu suatu respon peradangan yang biasanya diikuti dengan adanya papula, abses dan pustula. Daerah daerah terjadinya Acne vulgaris biasanya dimuka, dada, punggung dan bahu bagian atas. Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman asal india namun hingga saat ini sudah banyak di temukan di beberapa negara yang ada di asia, afrika dan eropa Salah satunya di Indonesia. Tanaman ini tumbuh di lingkungan tropis dengan kondisi lembab, panas, kering dan tanah yang kurang subur. Tanaman kelor juga sering disebut sebagai tanaman yang paling ekonomis serta mengandung banyak manfaat dan potensi yang bisa digunakan untuk tujuan yang berbeda beda. Metodologi : Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Teknik dari pengumpulan data yang akan dilakukan dengan memberikan perlakuan pada bakteri Cutibacterium acnes yaitu mengukur diameter dari zona hambat dari pertumbuhan bakteri Cutibacterium acnes dengan menggunakan jangka sorong. Data yang diambil adalah data yang primer. Hasil penelitian : Hasil pada pemberian konsentrasi ekstrak daun kelor memperlihatkan perbedaan dari zona jernih yang didapatkan. sedangkan konsentrasi etanol didapatkan zona yang jernih paling tinggi di pengulangan ke 6 yaitu 18.75 mm. Kelompok yang kontrol positif yakni dengan memakai Benzoyl peroxide di pengulangan ke 5 didapatkan zona yang jernih paling tinggi dari semua kelompok yakni sebesar 32,79 mm, sedangkan kelompok kontrol yang negatif yakni dengan memakai aquades tidak didapatkan zona yang jernih. Nilai normalitas ekstrak daun kelor yakni sebesar 0,414 (p>0,05) dan pada pemakaian Benzoyl peroxide yakni sebesar 0,193 (p>0,05). Data yang didapatkan berdistribusi normal jika didapatkan nilai (p>0,05). Serta uji homogenitas data yang didapatkan sebesar 0,068 (p>0,05) yang menghasilkan data yang homogen. Kesimpulan : Didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok yang diberikan Benzoyl Peroxide dengan daun kelor (P=0,000) yang berarti (P<0,05). en_US
dc.subject Acne vulgaris en_US
dc.subject Benzoyl peroxide en_US
dc.subject Cutibacterium acnes en_US
dc.subject Daun kelor (Moringa oleifera) en_US
dc.title PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLIEFERA) DENGAN BENZOYL PEROXIDE 2,5% TERHADAP CUTIBACTERIUM ACNES en_US
dc.title.alternative IRSAN RIZKY PERDANA ANGKAT en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account