Abstract:
Pendahuluan: Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh
wanita dan merupakan masalah utama dalam masyarakat adalah gangguan haid.
Ada beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan terganggunya haid yaitu
persentase lemak, asupan zat gizi, kadar hormon reproduksi, aktivitas fisik, dan
stres. Asupan lemak berhubungan erat dengan persentase lemak tubuh, kedua hal
tersebut berbanding lurus sehingga jika terjadi keabnormalan dapat menimbulkan
perubahan fisiologi pada sistem reproduksi yaitu gangguan haid. Metode:
penelitian ini menggunakan metote deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Jumlah sampel penelitian yaitu 128 mahasiswi yang diambil dengan
menggunakan Teknik non-Probability Sampling. Data persentase lemak
didapatkan dari pengukuran dengan menggunakan metode RFM sedangkan data
gangguan haid menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi
square. Hasil: analisis bivariat menunjukkan Responden yang memiliki
persentase lemak tidak normal dengan gangguan haid berjumlah 70 (84,3%),
sedangkan responden yang tidak memiliki gangguan haid didominasi oleh
responden dengan persentase lemak normal sebanyak 44 responden (97,8%).
Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa persentase lemak berhubungan significant
dengan gangguan haid yang terbukti secara statistic menggunakan uji chi square.
Diperoleh bahwa nilai p-value sebesar 0,001.