Abstract:
Pendahuluan: Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab penyakit
disentri basiler. Biji cokelat dapat menjadi salah satu pilihan terapi alternatif untuk
kasus disentri yang kaya akan senyawa polifenol, termasuk katekin, leukosianidin
dan, antosianin. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan aktivitas antibakteri
ekstrak biji cokelat (Theobroma cacao L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella
dysenteriae. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental
design. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol
96%. Teknik yang digunakan untuk mengukur aktivitas antibakteri adalah metode
difusi cakram dengan mengukur zona jernih dengan konsentrasi 30%, 60%, dan
100% dan mengetahui konsentrasi yang paling efektif terhadap pertumbuhan
bakteri Shigella dysenteriae. Hasil: Ekstrak biji cokelat (Theobroma cacao L.)
pada pada konsentrasi 30%, 60%, dan 100%, K (+) yaitu Ciprofloksasin dan K (-)
yaitu aquades diperoleh nilai (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan daya pada
setiap kelompok. Konsentrasi 100% dari ekstrak biji cokelat paling efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dibandingkan dengan
konsentrasi 30% dan 60%. Kesimpulan: terdapat aktivitas antibakteri ekstrak biji
cokelat (Theobroma cacao L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae.