Abstract:
Pendahuluan : Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal 
Kronik merupakan kerusakan ginjal berupa kelainan struktural dan fungsional 
ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Pasien menjalani terapi hemodialisis 
2 hingga 3 kali per minggu, dengan setiap sesi berlangsung selama 4 hingga 5 
jam. Proses ini menyebabkan berbagai masalah psikologis seperti ketegangan, 
kecemasan, stres, dan depresi yang bervariasi pada setiap individu. Selain itu, 
malnutrisi sering terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. Tingkat stres 
pada pasien penyakit ginjal kronik adalah masalah yang signifikan dan dapat 
dipengaruhi oleh berbagai faktor pada saat menjalani hemodialisis. Tujuan 
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan lama hemodialisis 
dengan fungsi kognitif, status gizi dan tingkat stres pada pasien penyakit ginjal 
kronik di RSU Haji Medan. Metode : Penelitian ini adalah menggunakan 
metode penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan 
data dilakukan pada bulan Desember 2024 dan dilakukan di RSU Haji Medan. 
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dengan 
jumlah sampel sebanyak 38 orang. Hasil : Terdapat hubungan lama hemodialisis 
dengan fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronikdi RSU Haji Medan 
(p=0,001). Terdapat hubungan lama hemodialisis dengan status gizi pada pasien 
penyakit ginjal kronik di RSU Haji Medan (p=0,000). Terdapat hubungan lama 
hemodialisis dengan tingkat stres pada pasien penyakit ginjal kronik di RSU Haji 
Medan (p=0,001). Kesimpulan : Terdapat hubungan lama hemodialisis dengan
fungsi kognitif, status gizi dan stres pada pasien penyakit ginjal kronik di RSU
Haji Medan.