dc.description.abstract |
Pendahuluan: Akses terhadap pelayanan kesehatan adalah faktor kunci dalam
penanganan pasien, termasuk bagi mereka yang mengalami gejala soft tissue
tumor. Persepsi pasien terhadap kemudahan atau kesulitan dalam mengakses
layanan kesehatan dapat mempengaruhi pengelolaan dan prognosis penyakit
tersebut. Akses yang lebih mudah dapat mempercepat proses penanganan serta
meningkatkan kualitas hidup pasien, sementara kendala dalam mengakses
layanan berpotensi memperburuk kondisi mereka dan memperlambat pemulihan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi akses
pelayanan kesehatan pada pasien dengan gejala soft tissue tumor di rumah sakit
yang berada di Painan, Sumatera Barat. Metode: Jenis penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian
cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 33 pasien yang mengalami gejala
soft tissue tumor di rumah sakit yang berada di Painan, Sumatera Barat. Data
dikumpulkan melalui kuesioner untuk menilai persepsi akses pelayanan
kesehatan dan tingkat keparahan gejala yang dialami pasien. Hasil: Berdasarkan
hasil penelitian, Sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin perempuan,
berusia kurang dari 60 tahun, dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan
yang umumnya berada pada kelas menengah. Mayoritas responden mengalami
gejala berat (54,4%) terkait soft tissue tumor, sementara (45,5%) lainnya
mengalami gejala ringan. Lipoma merupakan jenis tumor paling banyak
ditemukan (60,6%), dengan lokasi tumor yang paling sering ditemukan pada
thoraks posterior (27,3%). Mayoritas responden merasa akses ke pelayanan
kesehatan mudah (63,6%), meskipun (36,4%) merasa kesulitan. Jarak tempat
tinggal responden dengan rumah sakit bervariasi, dengan (45,5%) tinggal dalam
jarak kurang dari 40 km. Uji Chi Square menunjukkan bahwa akses pelayanan
kesehatan berhubungan signifikan dengan tingkat keparahan gejala (p = 0,001),
di mana mereka yang merasa akses mudah cenderung mengalami gejala lebih
ringan (66,7%), sementara yang merasa kesulitan lebih banyak yang mengalami
gejala berat (91,7%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara
persepsi akses pelayanan kesehatan dan tingkat keparahan gejala soft tissue
tumor. Pasien yang merasa akses pelayanan kesehatan sulit cenderung
mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan dengan pasien yang merasa
akses tersebut mudah. |
en_US |