Abstract:
Masalah anak terlantar dan kekerasan pada anak merupakan isu yang
memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki peran
strategis dalam upaya penanggulangan melalui berbagai program dan kebijakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Penanggulangan Anak Terlantar dan
Kekerasan Pada Anak di Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinas social pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak kabupaten batu bara telah menjalankan
program untuk menanggulangi anak terlantar dan kekerasan pada anak seperti
program rehabilitasi social pemberian bantuan social dan pendidikan serta
kampanye kesadaran masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran
peran dinas social pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sangat
penting dalam upaya penanggulangan anak terlantar dan kekerasan pada anak.
Anak yang rentan mendapatkan penelantaran dan juga kekerasan, adalah sosok
yang sangat membutuhkan perlindungan secara khusus (children in need of
special protection). Pentingnya anak-anak mendapatkan perlindungan dan
perhatian terhadap anak selama ini, dikritik oleh Ambat agar perlindungan dan
perhatian tidak saja dalam bentuk acara serimonial belaka. Kekerasan terhadap
anak dijelskan oleh Hasanah paling banyak dilakukan oleh lingkungan keluarga
sendiri, terutama anak yang masih dalam usia 3-6 tahun. Tidak tanggung-tanggung
kekerasan terhadap anak dari lingkungan keluarga sendiri hingga mencapai 80 %,
kemudian 10 % nya dilakukan di lingkungan pendidikan, sedangkan sisa yang
lainnya yakni 10 % kekerasan anak-anak dari orang yang tak dikenal