Abstract:
PMT singkatan dari Pemberian Makanan Tambahan, Pemberian Makanan
Tambahan merupakan program penurunan stunting untuk bayi atau anak-anak.
Program ini dilakukan sesuai dengan Tupoksi Puskesmas Sei Bejangkar tentang
kebijakan tugas pokok Kepala Puskesmas dalam pengelolaan serta tugas Kepala
Puskesmas, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana koordinasi kepala
puskesmas pada progam (PMT) pemberian makanan tambahan diwilayah kerja
Puskesmas Sei Bejangkar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa koordinasi kepala puskesmas dalam program pemberian
makanan tambahan untuk penanganan stunting berlangsung dengan cara
bertanggung jawab yaitu berkoordinasi dan melakukan pengawasan secara
langsung dan tidak langsung. Adanya kerja sama yang dilakukan kepala puskesmas
kepada kepala desa dengan cara menjalin silaturahmi secara rutin dan berkala serta
melakukan pertemuan dengan para kader, pelaksanaan program pemberian
makanan tambahan dijalankan secara terus menerus dan sesuai dengan Tupoksi
Puskesmas Sei Bejangkar tentang tugas Kepala Puskesmas dalam pengelolaan
pemberian makanan tambahan, tindakan inti koordinasi kepala puskesmas
melakukan perencanaan program berkoordinasi dan melakukan pelatihan kepada
kader tentang teknisi penyediaan makanan yang sehat dan bergiziPMT singkatan dari Pemberian Makanan Tambahan, Pemberian Makanan
Tambahan merupakan program penurunan stunting untuk bayi atau anak-anak.
Program ini dilakukan sesuai dengan Tupoksi Puskesmas Sei Bejangkar tentang
kebijakan tugas pokok Kepala Puskesmas dalam pengelolaan serta tugas Kepala
Puskesmas, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana koordinasi kepala
puskesmas pada progam (PMT) pemberian makanan tambahan diwilayah kerja
Puskesmas Sei Bejangkar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa koordinasi kepala puskesmas dalam program pemberian
makanan tambahan untuk penanganan stunting berlangsung dengan cara
bertanggung jawab yaitu berkoordinasi dan melakukan pengawasan secara
langsung dan tidak langsung. Adanya kerja sama yang dilakukan kepala puskesmas
kepada kepala desa dengan cara menjalin silaturahmi secara rutin dan berkala serta
melakukan pertemuan dengan para kader, pelaksanaan program pemberian
makanan tambahan dijalankan secara terus menerus dan sesuai dengan Tupoksi
Puskesmas Sei Bejangkar tentang tugas Kepala Puskesmas dalam pengelolaan
pemberian makanan tambahan, tindakan inti koordinasi kepala puskesmas
melakukan perencanaan program berkoordinasi dan melakukan pelatihan kepada
kader tentang teknisi penyediaan makanan yang sehat dan bergizi