Abstract:
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi
kebijakan larangan keluar sekolah pada saat jam belajar di kota Medan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deksriptif dengan analisis
kualitatif serta analisis data yang digunakan dengan mengkaji hasil wawancara
yang meliput strategi, program dalam sistem atau proses pelaksanaan kebijakan,
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam implementasi kebijakan. Dari hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan larangan keluar sekolah pada saat
jam belajar di kota Medan sudah terimplementasi, hal ini dapat diketahui
berdasarkan kegiatan pembinaan dan bimbingan merupakan salah satu tugas dari
Satpol PP dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar di kota Medan meliputi
koordinasi/kerjasama, sosialisasi/pengarahan, penertiban/rasia dan pembimbingan.
Menyikapi banyaknya pelajar (murid) yang berada di luar sekolah pada saat jam
belajar, maka diperlukan adanya penyampaian informasi mengenai kebijakan
dalam bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur
penanaman kedisiplinan yang merupakan hasil pembinaan dan pendidikan yang
terbentuk dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Selain itu tersedianya
sumber daya diperlukan dalam menyikapi banyaknya pelajar (murid) yang berada
di luar sekolah pada saat jam belajar dengan menetapkan aturan-aturan yang
merupakan kunci pokok dalam melatih kedisiplinan siswa atau pelajar, adapun
bentuk kedisiplinan yang dapat diterapkan di sekolah adalah disiplin belajar,
disiplin waktu, disiplin ibadah dan disiplin sikap. Selanjutnya berkaitan dengan
adanya partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan tentang larang keluar
sekolah pada saat jam belajar di kota Medan, ada beberapa pihak yang sangat
berperan yaitu keluarga, sekolah, masyarakat dan faktor intern siswa sendiri.
Sedangkan berkaitan dengan berjalannya birokrasi oleh pelaku kebijakan dalam
implementasi kebijakan tentang larang keluar sekolah pada saat jam belajar di kota
Medan dapat dilakuan dengan cara-cara yang memprioritaskan penanaman
kedisiplinan yaitu pertama penanaman kedisiplinan didasarkan cinta kasih, kedua
penanaman kedisiplinan dengan motivasi, ketiga penanaman kedisiplinan dengan
hukuman dan hadiah