Abstract:
Melihat banyak mirisnya kondisi anak-anak yang hidup tidak seperti anak
anak lain pada umumnya yakni masih adanya anak-anak terlantar, akibat
perceraian, yatim, piatu, anak yatim piatu yang sudah tidak memiliki orang tua,
maupun anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan pengetahuannya akibat
keluarganya yang tidak memiliki perekonomian yang cukup. Mereka yang kurang
mendapatkan hak dasar sebagai anak seperti: pendidikan, perlindungan perhatian
dan cinta kasih orang tua, padahal mencintai dan dicintai sudah menjadi fitrah
setiap anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar anak tetap dalam
pengasuhan yang baik adalah dengan menampung anak-anak tersebut kedalam
suatu wadah yaitu panti asuhan, sebagai suatu lembaga dalam pembinaan,
pembentukan karakter yang menggantikan fungsi dan peran keluarga. Di panti
asuhan anak-anak terlantar yang diasuh oleh panti tidak hanya mendapatkan
pendidikan saja melainkan juga mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang
baik serta fasilitas-fasilitas yang disediakan panti asuhan seperti, pelayanan
pengasramaan, pelayanan pendidikan formal dan non formal, pelayanan
kesehatan, sandang pangan. Panti asuhan juga memberikan perhatian dengan
memberikan kasih sayang serta nasehat-nasehat yang bermanfaat. Selain
mendapatkan pendidikan formal, anak-anak panti juga mendapatkan pendidikan
dari segi akhlak, etika, moral, dan budi pekerti yang baik. Hal tersebut menarik
untuk diteliti. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu bermanfaat dari aspek
teoritis, aspek akademis dan aspek proaktis. Penelitian ini dilakukan di Panti
Asuhan Muhammadiyah Kisaran dengan menggunakan penelitian kulitatif
menggunkakan teknik penumpulan data yaitu studi pustaka, observasi dan
wawancara dan data yang didapat dilapangan di deskripsikan, hingga akhirnya
dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian. Informan utama merupakan para
anak asuh yang ada di panti asuhan. Penyesuaian diri karakter pada anak asuh ada
4 yaitu emosional, intektual, sosial dan ekonomi. Dan berdasarkan hasil penelitian
peneliti memberi saran agar program lebih tersusun dan lebih terperinci sehingga
tidak ada program yang tidak dijalankan.