DSpace Repository

ANALISA PENGARUH DAYA PEMANAS PADA TEMPERATUR AIR PEREBUSAN DAUN NILAM TERHADAP KUALITAS MINYAK ATSIRI

Show simple item record

dc.contributor.author MUHAMMAD, YUSUF
dc.date.accessioned 2024-10-28T07:19:54Z
dc.date.available 2024-10-28T07:19:54Z
dc.date.issued 2024-09-06
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25650
dc.description.abstract Minyak nilam diperoleh dari distilasi uap daun nilam yang digunakan sebagai bahan pewangi dan penahan aroma wangi-wangian bahan pewangi lain sehingga bau wangi tidak cepat hilang dan lebih tahan lama (fiksatif) dalam pembuatan bahan aromaterapi. Minyak nilam juga sebagai aditif untuk pewangi makanan. Cara penyulingan dengan metode uap dan air merupakan penyulingan dengan tekanan uap rendah pada tekanan 1 atmosfir yang tidak menghasilkan uap dengan cepat sehingga panjangnya waktu penyulingan minyak atsiri menjadi hal yang sangat penting. Semakin panjang waktu penyulingan yang dibutuhkan jika ditinjau dari mutu dan rendemen minyak yang dihasilkan adalah hal yang baik. Pada metode penyulingan uap dan air, bahan yang diolah diletakkan di atas rak-rak atau saringan berlubang. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh di bawah saringan. Air dapat dipanaskan dengan berbagai cara yaitu dengan uap jenuh yang basah dan bertekanan rendah. Metode yang kami sarankan adalah penyulingan dengan air dan uap (Water & Steam Distillation) alasannya difusi minyak atsiri dengan air panas, hidrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri, Serta dekomposisis akibat panas, akan lebih baik jika dibandingkan dengan uap langsung. Daya 1000 watt peningkatan suhunya lebih cepat ke titik didih sampai waktu selama 195 menit dengan temperatur 98,65°C , sedangkan 750 watt peningkatan suhu ke titik didih sampai waktu selama 255 menit dengan temperatur 98,56°C dan untuk 500 watt peningkatan suhu ke titik didih sampai waktu selama 285 menit dengan temperatur 98,23°C. bahwa yang 1000 watt dapat menghasilkan minyak nilam 56 ml warna minyak nilam kecoklatan kemerahan. Sedangkan untuk 750 watt dapat menghasilkan minyak nilam 47 ml warna kecoklatan. Dan untuk 500 watt dapat menghasilkan minyak nilam 35 ml warna kuning muda. en_US
dc.subject minyak atsiri en_US
dc.subject pengaruh daya en_US
dc.subject temperatur en_US
dc.subject kualitas minyak atsiri en_US
dc.title ANALISA PENGARUH DAYA PEMANAS PADA TEMPERATUR AIR PEREBUSAN DAUN NILAM TERHADAP KUALITAS MINYAK ATSIRI en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account