Abstract:
Provinsi Aceh berpotensi untuk meningkatkan nilai jual arang dengan
memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai bahan bakar arang khususnya di
Aceh Barat, Kecamatan Meurubo. Untuk meningkatkan kualitas arang, banyak
pelaku UMKM yang menggunakan arang untuk membuat briket arang. Hal ini
terlihat pada proses produksi briket di tingkat pemasaran dan masyarakat.
Ringkasnya, perlu untuk membuat mesin cetak briket arang, terutama penghancur
arang. Adanya mesin penghancur arang tempurung kelapa dapat mempercepat proses
produksi briket dan menghasilkan briket yang berkualitas baik. Tujuan dari penelitian
ini adalah merancang dan membuat alat penghancur arang tempurung kelapa. Proses
pembuatan rangka pada mesin ini menggunakan besi hollow galvanis 40 mm x 40
mm x 2 mm, untuk pembuataan ruang penghancur dan hopper menggunakan besi plat
dengan ketebalan 2 mm, pembuatan poros menggunkan besi as diameter 32 mm dan
panjang 350 mm, mata Hammer menggunakan baja per yang di bentuk sedemikian
rupa dengan tebal 5 mm dan penggerak utama pada mesin ini menggunakan motor
bakar dengan daya 5.5 HP. Peralatan yang di gunakan dalam pembuatan mesin
penghancur arang ini ialah mesin las, mesin bubut, gerinda, mesin bor, dan alat ukur.
Prosedur pembuatan mesin penghancur arang ini meliputi pemotongan,
penyambungan, dan perakitan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dari hasil
penelitian ini diperoleh suatu mesin penghancur arang yang berukuran panjang 800
mm, lebar rangka atas 750 mm, lebar rangka bawah 750 mm, tinggi rangka 600 mm,
dengan kapasitas penghancur 4.5 kg dalam waktu 5 menit.