Abstract:
Proses produksi di dunia industri menggunakan banyak mesin skala besar. Dalam
prosesnya, mesin-mesin tersebut menghasilkan panas (kalor) sebagai efek
samping dari kerja mesin, sehingga membutuhkan sistem pendinginan untuk
kelangsungan kerjanya. Secara umum air banyak digunakan sebagai media
penukar kalor dari berbagai kondensor pesawat pendingin ataupun alat-alat
penukar kalor dari proses industri. Air tersebut akan melewati di setiap bagian
bagian mesin dan akan keluar dalam kondisi panas. Apabila air panas tersebut
dibuang secara langsung ke lingkungan maka dapat menyebabkan gangguan
terhadap ekologi air. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan
sistem pendinginan. Menara pendingin (cooling tower) dapat digunakan dalam
proses pendinginan air di dunia industri. Tujuan penelitian adalah Untuk
menganalisa eksperimen kinerja hybrid wet cooling tower. Metode penelitian
yaitu menganalisa dan mengevaluasi hasil rancangan berdasarkan efisiensi
keluaran. Hasil dari analisa eksperimen kinerja hybrid wet cooling tower pada
(L/G) terhadap Range, Approach, Efektivitas, Q, Me, dan Mev didapat grafik
yang tertinggi ditunjukkan pada nilai Q 92,90℃. dan grafik terendah di tunjukan
pada Mev 0,0002 ℃. Dari grafik suhu air masuk di atas rata suhu 50℃. Lebih
tinggi dari pada suhu air masuk 47℃, 44℃, 41℃, 38℃, Sedangkan suhu air
masuk terendah di tunjukan pada suhu 35℃