Abstract:
Manusia dalam kehidupan tentunya sangat membutuhkan sumber pangan,
Indonesia sendiri terkenal dengan Negara agraris tetapi sampai saat ini masih belum
terhindarkan dalam masalah pangan. Masyarakat masih terhitung rendah dalam
minat menjadi petani. Di Desa Kulur sendiri masyarakat belum banyak yang
mengandalkan hasil dari pertanian. Mereka masih memanfaatkan tambang timah
yang ada, sedangkan timah yang di tambang lama kelamaan akan habis dan
masyarakat tidak memiliki mata pencaharian. Hal inilah yang masih menjadi
pekerjaan rumah bagi pemerintah Desa agar mampu memberikan pengertian pada
masyarakat di Desa Kulur. Tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan ketahanan
pangan menggunakan teknologi mesin di Desa Kulur. Metode yang di gunakan
dalam pengabdian ini adalah metode Pendampingan dengan menggunakan
komunikasi dan pendekatan kepada Petani. Pengabdian ini menghasilkan bahwa
pemberdayaan petani yang di lakukan di Desa Kulur dapat mengubah pola fikir
masyarakat agar mau untuk terjun di bidang pertanian yang nantinya dapat
meningkatkan ketahanan pangan dan mengimplementasikan teknologi terhadap
sektor pertanian. Hasil ini juga di dukung dengan banyak petani milenial yang
masih mau untuk bertani. Di sisi lain juga terdapat banyak kelompok tani yang
mana selalu di pantau Desa. Pemerintah Desa Kulur juga menyediakan lahan
pertanian yang nantinya di jadikan para petani untuk menanam dan nantinya akan
menggunakan sistem bagi hasil.