Abstract:
Desa dipandang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan kota baik dari
segi ekonomi, kesejahteraan, pendidikan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Dalam
perkembangan ekonomi desa guna meningkatkan pembangunan ekonomi lokal
desa, maka konsep Pentahelix system atau disebut Multipihak dimana unsur
Pemerintah, Akademisi, badan atau Pelaku Usaha, Masyarakat atau Komunitas, dan
Media sangatlah penting peranannya karena masing-masing sektor bersatu padu
berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal desa dan
kawasan pedesaan yang tetap mengedepankan kearifan lokal dan
bersumber daya lokal dalam memajukan perekonomian desa. Untuk melihat
kondisi perkembangan pembangunan desa terdapat indeks yang dihitung yakni
Indeks Desa Membangun (IDM). Kabupaten Simalungun merupakan kabupaten
dengan status berkembang dengan nilai IDM 0,6655 pada tahun 2023. Namun
Kabupaten Simalungun ini memiliki potensi daerah yang sangat besar karena
sebagai bagian dari wilayah Kaldera Toba dan juga sebagai destinasi wisata
perkebunan teh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan nilai
IDM, mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai IDM di Kabupaten
Simalungun dan melihat penerapan pentahelix system di 3 desa yang ada di
Kabupaten Simalungun. penelitian ini menggunakan metode kuantatif deskriptif
dengan model analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh dari faktor
faktor yang mempengaruhi nilai IDM. Selanjutnya menggunakan model SEM-PLS
untuk melihat korelasi terhadap penerapan pentahelix system pada pemerintahan
desa. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh
baik secara parsial dan simultan, namun Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
(ADD) tidak berpengaruh terhadap IDM. Hasil analisis menggunakan model SEM
PLS menunjukkan bahwa faktor informasi tentang pentahelix system, faktor
kolaborasi dengan unsur-unsur pentahelix system dan perkembangan ekonomi desa
memiliki kolerasi yang tinggi, namun hanya faktor kolaborasi dengan unsur-unsur
pentahelix system yang menunjukkan signifikan (H0 ditolak) terhadap penerapan
pentahelix system pada pemerintahan desa.