Abstract:
Pendahuluan: Gagal ginjal kronik merupakan suatu kegagalan fungsi ginjal 
dalam mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan. Hemodialisis 
merupakan pengobatan pada penderita gagal ginjal kronik stadium terminal. 
Pasien hemodialisis membutuhkan 12-15 jam hemodialisis per minggu. Terapi 
hemodialisis memerlukan waktu yang cukup lama yang akan menimbulkan 
beberapa komplikasi dan juga mengalami stressor yaitu stressor fisiologis dan 
psikologis. Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap kondisi 
kehidupannya, yang mencakup rasa kesejahteraan, aspek kebahagian, kepuasan 
hidup dan sebagainya. Metode: Desain penelitian ini adalah non-eksperimental 
berupa analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian 
dilakukan pada bulan Maret – Mei 2024 di RSU. Haji Medan. Sampel penelitian 
ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. 
Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil: Berdasarkan data yang 
diperoleh dari RSU. Haji Medan didapatkan 40 sampel kemudian didapatkan hasil 
0,000 (p-value <0,05) yang bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara 
hubungan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal 
kronik. Dengan tingkat kekuatan hubungan kuat dan arah korelasi positif. 
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan 
kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik dengan tingkat kekuatan hubungan 
sedang dan arah korelasi positif.