Abstract:
Pendahuluan: Sirkumsisi adalah prosedur medis yang melibatkan pemotongan 
preputium atau kulup dari penis. Tujuan utama dari sirkumsisi adalah untuk 
mencegah potensi infeksi pada penis. Selain itu, sirkumsisi juga merupakan bagian 
dari praktik keagamaan, khususnya dalam Islam, di mana prosedur ini dianggap 
sebagai salah satu tanda identitas keagamaan dan tradisi kebersihan. Sunat 
merupakan salah satu operasi bedah minor. Oleh karena itu diperlukan tindakan 
anastesi didalamnya guna menghilangkan rasa nyeri dalam interval waktu tertentu. 
Metode anestesi untuk sunat operasi bervariasi sesuai dengan situasi pasien, 
keterampilan kerja, dan sikap dokter. Terdapat 2 metode anastesi yang paling 
general digunakan untuk sirkumsisi di indonesia, Penile Block & Infiltrate.
Tujuan: Membandingkan efektivitas teknik infiltrasi dengan penile blok pada 
pasien sirkumsisi dengan anastesi Lidokain. Metode: Jenis Penelitian ini adalah 
penelitian analitik observasional dengan desain case control. Penelitian ini 
dilakukan dengan cara membandingkan dua kelompok yaitu kelompok anak yang 
menjalani sirkumsisi dengan metode anastesi Penile Block dan kelompok anak yang 
mendapat anastesi infiltrate dengan variable terikat lidokain. Kemudian onset kedua 
teknik diperhatikan sejak menit ke 2-3 dan durasi kedua teknik juga diperhatikan 
sejak 30 – 120 menit. Hasil: nilai signifiikansi (p-value) lebih kecil dengan α = 0.05 
pada setiap kelompok waktu (p<0,05). Hal ini membuktikan bahwa hasil anastesi 
sirkumsisi dengan metode penile block dan infiltrat dengan lidokain berdasarkan 
hasil obervasi dijumpai adanya perbedaan signifikan onset durasi dan skala nyeri 
antara dua metode anastesi tersebut.
Kesimpulan :Terdapat perbedaan yang signifikan onset lidokain pada pasien 
sirkumsisi dengan menggunakan metode infiltrat dan Penile block, Terdapat 
perbedaan yang signifikan pada durasi lidokain pada pasien sirkumsisi dengan 
menggunakan metode penile block dan infiltrat, Terdapat perbedaan yang 
signifikan pada skala nyeri pada pasien sirkumsisi dengan menggunakan metode 
penile block dan infiltrat