dc.description.abstract |
Latar Belakang : : Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah
perokok terbanyak didunia. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang
dapat meningkatkan kejadian berupa Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan
bagi yang tidak merokok juga bisa terjadi dari lingkungan yang terpapar asap
rokok, Salah satu penyakit ISPA dapat menyerang segala kelompok usia diseluruh
dunia yaitu pneumonia, memerlukan perhatian yang besar oleh karena Case
Fatality Rate yang tinggi dan pneumonia merupakan infeksi yang mempunyai
andil besar dalam morbiditas maupun mortalitas di negara berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan
kejadian pneumonia. Metode Penelitian: Sampel dalam penelitian ini adalah
pasien yang mempunyai kebiasaan merokok dan sudah ditegakkan diagnosa
penyakit pneumonia, yang telah diseleksi menggunakan kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi, pengambilan sampel ini dilakukan melalui teknik total sampling.
Sampel yang didapatkan sebanyak 49 orang dan mengisi kuesioner kebiasaan
merokok. Pada penelitian ini dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan chi
square, namun karena dari uji chi square didapatkan hasil yang tidak memenuhi
syarat maka digunakan uji alternatif yaitu uji Spearman. Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Spearman didapatkan hasil p
value 0.024 (< 0.05). Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna antara kebiasaan merokok dengan pneumonia pada pasien di RSU Haji
Medan dan RSUD Drs. H. Amri Tambunan. |
en_US |