dc.description.abstract |
Pendahuluan:. Pada tahun 2020 prevalensi orang dengan lanjut usia di Indonesia
sekitar 27,8 juta jiwa, diprediksi jumlah lansia 2025 akan mencapai 33,69 juta
jiwa sedangkan tahun 2030 jumlah lansia mencapai 40,95 juta jiwa dan pada
tahun 2035 diprediksi mencapai sebanyak 48,19 juta jiwa. Masalah kesehatan
pada lansia bisa menimbulkan masalah tidur seperti insomnia. Masalah tidur
berkepanjangan bisa menurunkan kualitas dari tidur dan berdampak pada
penurunan kualitas hidup. Alternatif terapi non-farmakologis, seperti olahraga
aerobik Low Impact, bisa dijadikan cara untuk membantu mengatasi masalah
kualitas tidur para orang dengan lanjut usia.
Metode: pra-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test untuk satu
kelompok. Alat ukur berupa kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index)
yang diisi sebelum dan sesudah intervensi olahraga aerobik low impact.
Hasil: Pada uji Paired Samples T Test didapatkan nilai p sebesar 0,001. Dalam uji
ini, pengaruh dianggap signifikan jika nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara olahraga aerobik low impact terhadap kualitas
tidur lansia di Panti Jompo Tresna Werdha ABDI Binjai.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh antara olahraga
aerobic low impact terhadap kualitas tidur lansia. |
en_US |