dc.description.abstract |
Latar belakang: Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan kelainan kulit, yang bersifat aku maupun kronik akibat sinar UV.
Kelainan akut termasuk sunburn, yang ditandai dengan kemerahan, gatal, nyeri,
dan rasa hangat pada kulit, serta tanning yang mengubah warna kulit menjadi
lebih gelap secara cepat. Kelainan kronik, seperti perubahan kulit menjadi kering,
kasar, pigmentasi, kerutan, dan bahkan kanker kulit. Tujuan: Mengetahui
gambaran kerusakan kulit wajah akibat radiasi sinar ultraviolet pada petugas
keamanan dan kebersihan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Metode: Merupakan studi deskriptif-analitik observasional
secara cross sectional. Melibatkan 32 subjek petugas keamanan dan kebersihan.
Pemeriksaan secara objektif menggunakan skala glogau dan pemeriksaan secara
subjektif menggunakan alat Skin analayzer. Data yang terkumpul akan dianalasis
dengan uji Univariat dan uji hipotesis Binomial. Hasil: Tipe kulit wajah subjek
berdasarkan skala glogau mayoritas memiliki tipe 2 sebanyak 15 subjek (46,9%).
Mayoritas subjek penelitian termasuk ke tingkat kadar air normal dan hidrasi
sebanyak 14 subjek (43,8%), tingkat halus sebanyak 32 subjek (100%), tingkat
pori beberapa besar sebanyak 32 subjek (100%), tingkat keriput yang berkeriput
sebanyak 32 subjek (100%), tingkat beberapa noda sebanyak 32 subjek (100%).
Dan uji hipotesis didapatkan nilai p > 0,05. Kesimpualan: Adanya gambaran
kerusakan kulit wajah akibat radiasi sinar ultraviolet pada petugas keamanan dan
kebersihan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. |
en_US |