Abstract:
Pendahuluan: Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelompok gangguan
neurobehavioral yang heterogen secara genetik yang ditandai dengan gangguan
dalam tiga perilaku termasuk komunikasi social, interaksi sosial, dan perilaku
berulang, dengan onset pada perkembangan awal sebelum anak berusia 3 tahun.
Selain keluhan perilaku, pasien penderita ASD mengalami penurunan kualitas
tidur, yang dapat memperparah keluhan lainnya. Kualitas tidur pasien ASD
terganggu karna adalanya gangguan irama sirkardian. Pasien penderita ASD
memerlukan terapi simptomatis dan seumur hidup sehingga masih diperlukan
pengembangan terapi yang sesuai. Terapi bekam merupakan terapi komplimenter
dari berbagai penyakit. Dalam mekanismenya, bekam dapat melepaskan Nitric
Oxide yang berhubungan dengan irama sirkardian melalui stimulasi serotonin dan
melatonin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
bekam terhadap kualitas tidur pada penderita Autism Spectrum Disorder (ASD).
Metode: Analitik korelatif observasional dengan pendekatan studi cohort
prospektif, sampel penelitian ini adalah pasien penderita ASD di kota Medan
tahun 2023. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai Sig.
(2-tailed) 0,000 (p-value <0,05) yang bermakna terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap kualitas tidur sebelum dan sesudah diberi terapi bekam pada
penderita ASD. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi bekam terhadap kualitas
tidur penderita Autism Spectrum Disorder (ASD) di kota Medan tahun 2023.