dc.description.abstract |
Latar Belakang : : World Health Organization (WHO) menyebutkan
bahwa di dunia sekitar 972 juta jiwa atau 26,4% orang di dunia mengidap
hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025.
Terdapat 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639
sisanya berada di negara berkembang salah satunya Indonesia. Berdasarkan data
Kemenkes RI 2018, tercatat prevalensi hipertensi di Indonesial sebesar 658.201
juta jiwa. Pengobatan hipertensi merupakan pengobatan seumur hidup, namun
yang terjadi adalah kepatuhan pengobatan yang kurang optimal karena terdapat
penyandang hipertensi yang tidak rutin meminum obatnya. Menurut penelitian
sebelumnya tingkat kepatuhan minum obat tergolong rendah (60%), sedang
(31%), dan tinggi (9%). Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi dengan kualitas hidup penderita hipertensi di
Rumah Sakit Umum Haji Medan. Metode Penelitian : Sampel yang digunakan
sebanyak 60 orang pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi,
selanjutnya pasien mengisi kuesioner kepatuhan terapi antihipertensi
menggunakan MMAS-8 dan kuesioner kualitas hidup menggunakan WHOQoL BREF Hasil : Pada penelitian ini ditemukan nilai Chi-Square sejumlah 0,000
yang mana lebih kecil dari 0,005 sehingga dapat disimpulkan pula bahwa terdapat
hubungan antara Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Dengan Kualitas
Hidup Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Haji Medan. |
en_US |