Abstract:
Pendahuluan: Identifikasi dalam konteks ilmu forensik sangat penting untuk
mengkonfirmasi identitas seseorang secara pasti. Salah satu tujuan utamanya
adalah memberikan bukti ilmiah yang kuat dan dapat diandalkan untuk
mendukung investigasi dan proses hukum. Tinggi badan merupakan parameter
krusial dalam identifikasi dan antropologi forensik, sering kali diukur melalui
panjang tulang tubuh. Penggunaan formula regresi yang memanfaatkan panjang
telapak kaki dan jenis kelamin telah terbukti memberikan perkiraan yang valid
mengenai tinggi badan, yang bermanfaat dalam pengaturan klinis dan studi
ilmiah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tinggi badan
dengan telapak kaki dan menentukan tinggi badan berdasarkan panjang telapak
kaki. Metode: Studi ini menerapkan metode penelitian analitik kuantitatif dengan
desain cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang suku Batak di
Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara, yang mencakup laki-laki
maupun perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode Total sampling. Hasil: Panjang telapak kai
memiliki hubungan yang signifikan terhadap tinggi badan dengan koefesiensi
korelasi 0,995 hingga 0,999 (p<0,001). Persamaan regresi linear yang didapatkan
menunjukkan Standard Error of the Estimate (SEE) yang berkisar antara 0,045
hingga 0,599 (p<0,001). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara
panjang telapak kaki dan tinggi badan, dengan tingkat korelasi yang kuat hingga
sangat kuat. Oleh karena itu, tinggi badan dapat diprediksi dengan mengukur
panjang telapak kaki menggunakan persamaan regresi linier.