Abstract:
Pemilihan umum di Negara Demokrasi memiliki cara dan langkah strategis
dalam meraih suatu tujuan dan pencapaian meraih kemenangan. Perkembangan
dan kemajuan media massa dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan
kemajuan teknologi komunikasi. Di tengah menjamurnya media online, hal
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai langkah komunikasi politik dalam meraih
suara khususnya kepada pemilih pemula. Di era digital saat ini sosisal media
memiliki persaingan yang ketat. Dengan menggunakan teori SMCR, peneliti
melihat bagaimana langkah strategi Partai Gerindra di Kota Medan dalam, meraih
suara pemilih pemula dengan mengkaji Manajemen Public Campaignnya.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek
penelitian ini meliputi Ketua Partai Gerindra Medan, Kepala Staff Partai Gerindra
Medan, dan Pemilih pemula yang. Dengan teknik pengumpulan data yaitu,
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini
adalah strategi yang ditentukan oleh Ketua Partai Gerindra di Kota Medan dengan
cara menciptakan ruang lingkup khusus untuk menarik simpatik masyarakat
khususnya pemilih pemula untuk memilih Partai Gerindra Kota Medan. Hambatan
yang dihadapi oleh Partai Gerindra Kota Medan adalah melawan hoax yang
beredar luas serta menghadapi para Calon Anggota Legislatif dari internal sendiri
yang sangat minim memahami siapa peserta politik sebenarnya. Sumber daya
manusia yang ada pada Partai Politik Gerindra Medan juga memiliki kebebasan
dalam mengembangkan proses komunikasi kepada masyarakat, sehingga mampu
menarik simpati masyarakat untuk dapat memilih Partai Gerindra medan dalam
kontestasi politik pemilihan umum pada Tahun 2024.