Abstract:
Film merupakan salah satu media komunikasi massa audiovisual yang di
dalamnya terdapat informasi, edukasi, dan juga hiburan. Biasanya film dijadikan
sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai pesan, baik itu pesan moral, sosial,
budaya, kritik, dan lain sebagainya. Dampak film sangat berpengaruh terhadap pola
pikir masyarakat. Film Waktu Maghrib yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini
bercerita tentang anak-anak yaitu Saman dan Adi yang telah melanggar mitos
waktu maghrib atau pantangan pada saat maghrib yang membuat mereka celaka.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana makna mitos pada film horor
Waktu Maghrib Karya Sidharta Tata. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand De
Saussure yang berupa penanda (signifier) dan petanda (signified). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (pengamatan) yaitu menonton
film Waktu Maghrib dan mencari unsur-unsur tanda yang mengandung makna
mitos. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penulisan ini berkaitan dengan makna
mitos dalam film Waktu Maghrib dimana mitos sebenarnya ada untuk memberikan
arah dan tatanan dalam kehidupan manusia.