PANTUN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DALAM PROSESI PERNIKAHAN ADAT MELAYU DI KABUPATEN LABUHAN BATU

Abstract

Adat Melayu adalah sistem nilai, norma, dan tradisi yang dipegang oleh masyarakat Melayu, sebuah kelompok etnis yang mendiami wilayah-wilayah seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan sejumlah wilayah lain di Asia Tenggara. Masyarakat Melayu berkomunikasi lewat pantun dan pantun bagi mereka juga sangat berperan penting di dalam proses pernikahan adat Melayu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu terhadap penggunaan pantun sebagai media komunikasi dalam pernikahan adat Melayu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data dengan model interaktif terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pantun merupakan salah satu media komunikasi dalam pernikahan adat melayu yang mandarah daging bagi suku melayu, yang berisikan guna menyampaikan pesan, nasehat, doa’a dan harapan kepada kedua mempelai. Pantun juga menjadi sarana hiburan bagi para tamu undangan didalam pernikahan adat Melayu. Karena pantun membawa nuansa ringan yang ceria dan menambah semarak acara.