Abstract:
Film Jakarta vs Everybody menceritakan tentang seseorang perantau yang
bernama Dom yang berusaha mewujudkan mimpinya menjadi seorang aktor.
Namun untuk mencapai tujuannya, Dom menghadapi kerasnya kehidupan di
Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland
Barthes yang mengajarkan tentang ilmu tanda, petanda, denotasi, konotasi, dan
mitos. Tujuan menggunakan teori ini agar peneliti dapat mengetahui makna jati
diri yang terdapat dalam film Jakarta vs Everybody. Dalam Penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian semiotika paradigma kritis, pendekatan
deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes, sifat penelitian
deskriptif. Subjek penelitian ini adalah film Jakarta vs Everybody, Sedangkan
objek penelitian adalah scene yang merepresentasikan jalannya film tersebut,
kemudian menunjukan adanya makna jati diri dalam film. Pada film Jakarta vs
Everybody banyak sekali makna jati diri dan pesan moral yang diberikan, ter
khususnya dalam perjalanan merantau di Jakarta tidak semulus yang
dibayangkan. Penulis berharap Perindustrian film indonesia dapat
menitikberatkan pada pesan-pesan yang disampaikan, dan tidak hanya sekedar
hiburan semata.