Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi tingkat pemanfaatan anggaran dana desa di Desa Dolok Maraja,
Kabupaten Simalungun. Metode kuantitatif deskriptif dengan analisis Regresi
Linear Berganda digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen
(anggaran dana desa) dan variabel dependen (tingkat pemanfaatan anggaran dana
desa). Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan
anggaran dana desa adalah jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat kemiskinan.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pemerintah harus mempertimbangkan
faktor-faktor tersebut dalam proses alokasi anggaran dana desa. Desa dengan
populasi yang lebih besar, luas wilayah yang lebih luas, dan tingkat kemiskinan
yang lebih tinggi memerlukan alokasi anggaran yang lebih besar untuk memastikan
pembangunan desa yang efektif dan efisien. Selain itu, pentingnya tata kelola
anggaran dana desa yang baik dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa juga disoroti dalam penelitian ini.
Secara spesifik, penelitian ini menunjukkan bahwa setiap tahun, tingkat
pemanfaatan anggaran dana desa meningkat rata-rata sebesar 6.5632. Sementara
itu, setiap peningkatan jumlah penduduk miskin dan Pagu Dana Desa, masingmasing menurunkan dan meningkatkan tingkat pemanfaatan anggaran dana desa
rata-rata sebesar 2.6104 dan 3.7433. Luas wilayah desa tidak memiliki pengaruh
yang signifikan. Meskipun model regresi ini memiliki daya jelaskan yang rendah,
namun secara statistik valid dan sesuai dengan data observasi. Penelitian ini
menyoroti pentingnya bagi pemerintah untuk mempertimbangkan faktor-faktor
jumlah penduduk, luas wilayah, dan Pagu Dana Desa dalam mengalokasikan
anggaran dana desa, serta meningkatkan tata kelola dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desa.