Abstract:
Pendahuluan: Gagal Ginjal Akut merupakan salah satu penyakit pada ginjal yang
terjadi secara akut dan reversibel, yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal seperti
oliguria (volume urin di bawah 0,5 cc atau 1 cc/jam), serum kreatinin yang meningkat
(>1,5 mg/dl), gangguan keseimbangan elektrolit, asam-basa, hingga cairan. Penyakit
ini menjadi marak pada tahun 2022 yang disebabkan oleh kandungan Etilen Glikol
pada obat sirop anak-anak. Etilen Glikol merupakan salah satu zat yang berbahaya bagi
tubuh dan dapat menyebabkan penumpukan batu, peningkatan serum kreatinin,
gangguan fungsi ginjal, hingga kematian. Maka dari itu diperlukan bahan yang dapat
menurunkan toksisitas yang dibawa oleh Etilen Glikol, salah satunya habbatussauda
(Nigella sativa) yang memiliki zat Timokuinon untuk memperbaiki fungsi ginjal akibat
zat toksik tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengamati faktor supresif
oleh habbatussauda terhadap nefrotoksisitas yang disebabkan oleh Etilen Glikol pada
tikus ditinjau dari kadar kreatininnya. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik
eksperimental dengan kontrol yang terbagi atas kelompok (tanpa randomisasi) dengan
menggunakan rancangan Post-test with Control Design yaitu pengambilan sampel pada
saat di akhir pemberian tindakan untuk datanya dan data dianalisis dengan perangkat
lunak SPSS dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Kruskal Wallis diperoleh p= 0,000 (p ≤0,05) yang bermakna bahwa ada perbedaan kadar
kreatinin pada setiap kelompok. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kreatinin pada
setiap kelompok percobaan dan adanya penurunan kadar kreatinin setelah diberikan
ekstrak habbatussauda per oral dengan sonde pada dua dosis yang berbeda.