Abstract:
Latar Belakang : Menstruasi merupakan keluarnya darah secara teratur pada rahim
yang menandakan masuknya seorang wanita pada masa pubertas. Ketidakseimbangan
hormonal pada sistem reproduksi wanita dapat menyebabkan gangguan siklus
menstruasi, seperti amenore, hipermenore, hipomenore, polimenore, dan
oligomenore. Gangguan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
kondisi patologis, kondisi psikologis, gaya hidup, dan aktivitas fisik. Dilaporkan 80%
wanita di seluruh dunia mengalami gangguan siklus menstruasi. Di antara berbagai
aktivitas fisik, sepak bola dikaitkan dengan gangguan siklus menstruasi, dan penting
untuk memahami hubungan antara aktivitas sepak bola dan siklus menstruasi pada
atlet wanita. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Hasil : Penelitian menemukan bahwa
83,30% atlet melaporkan siklus menstruasi normal, sedangkan 16,70% mengalami
siklus tidak normal. Mayoritas atlet terlibat secara signifikan dalam latihan sepak bola,
dengan 53,30% berlatih lebih dari 60 menit setiap hari dan 60,00% mengikuti latihan
berat lebih dari lima kali seminggu. Penelitian tersebut juga mengungkapkan adanya
hubungan yang signifikan antara aktivitas sepak bola dan siklus menstruasi pada para
atlet.Kesimpulan : Penelitian tersebut juga mengungkapkan adanya hubungan yang
signifikan antara aktivitas sepak bola dan siklus menstruasi pada para atlet.