Abstract:
Latar Belakang: Peningkatan kadar gula darah yang berlebihan disebabkan oleh
ketidakmampuan sel tubuh bereaksi terhadap insulin dapat memicu Diabetes
Melitus Tipe 2 sehingga berisiko terjadinya komplikasi yang akan menurunkan
kualitas hidup dan menyebabkan kematian mendadak. Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 yang kesulitan mengontrol gula darahnya dengan mengonsumsi obat lebih
cepat mengalami komplikasi. Dalam hal ini, kepatuhan mengonsumsi obat dapat
dicapai dengan adanya akses terhadap layanan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara akses layanan kesehatan terhadap
tingkat kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Medan
Area Selatan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desain
cross-sectional. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 46 pasien Puskesmas
Medan Area Selatan yang memenuhi kriteria. Pengambilan sampel ini didasarkan
pada probability sampling dan dilakukan pengujian dengan Uji Chisquare dengan
Koreksi Yates. Hasil: Akses pelayanan kesehatan berhubungan signifikan dengan
tingkat kepatuhan minum obat (p = 0,01) yang mana mayoritas responden (75%)
dengan akses pelayanan yang mudah patuh dalam mengonsumsi obat sedangkan
mayoritas responden (83,3%) dengan akses pelayanan yang sulit tidak patuh dalam
mengonsumsi obat. Kesimpulan: Akses pelayanan kesehatan berkorelasi
signifikan dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus Tipe
2 yang mana semakin mudah mengakses layanan kesehatan, pasien akan semakin
patuh untuk mengonsumsi obat.