PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) DI KOTA MEDAN

Abstract

Permasalahan dalam peneilitian ini adalah meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaranaan pemerintahan yang baik yang telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menerapkan akuntablitias publik. Kemudian, pemeritahan kota medan selama berturut-turut 2 tahun terkahir telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian atas penyajian laporan keuangannya, akan tetapi masih terdapat beberapa permasalahan dalam pos-pos penyajian laporan keuangan tersebut, diantaranya: pada Penyusunan Laporan Keuangan masih adanya Klasifikasi Penganggaran Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Keuangan Lainnya pada sejumlah OPD Tidak Tepat. Pada Aset terdapat Penatausahaan Persediaan yang Belum Tertib. Pada Pendapatan masih terdapat Pengelolaan Pajak Daerah Belum Tertib, dan Pengelolaan Retribusi Daerah Belum Optimal dan Tidak Sesuai Ketentuan. Pada Belanja terdapata Kekurangan Volume Paket Pekerjaan Belanja Modal, Kekurangan Volume atas Paket Pekerjaan Belanja Barang dan Jasa, Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan, Pengelolaan Dana BOS belum Memadai. Dari data tersebut menunjukkan bahwa lemahnya sumber daya manusia di Pemerintah Kota Medan dalam pelaksanaan SAP dalam proses penyusunan laporan keuangan, kemudian dengan terdapatanya beberapa permasalahan dalam pengelolaan akun Pendapatan dan Belanja menunjukkan bahwa adanya kelemahan dalam pengendalian intern di Pemerintah Kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk ntuk menguji dan menganalisis pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan Pengendalian Intern terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitiannya adalah pendekatan asosiatif. Teknik pengambilan sampel menggunakaan model non probability sampling atau sampling jenuh yaitu penyebaran kuesioner kepada bagian keuangan berjumlah 40 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan metode SEM-PLS (Partial Least Square) dengan menggunakan software SmartPLS. Penelitian ini menunjukkan bahwa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap