Abstract:
Penelitian ini
bertujuan Untuk menganalisis pendapatan usahatani sayuran (Bayam, Kacang panjang
dan Sawi) di Pasar VI Andan sari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota
Medan. Untuk mengetahui risiko usahatani sayuran (Bayam, Kacang panjang dan Sawi)
di Pasar VI Andan sari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan.
Penelitian ini menggunakan metode case study. Metode dalam penarikan sampel
menggunakan metode teknik purposive sampling yang penentuan sample dengan
pertimbangan tertentu sehingga sample yang tidak sesuai dengan kriteria peneliti akan
dikeluarkan sebagai sample. Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder.
Metode analisis data menggunakan analisis usahatani yaitu menganalisis biaya produksi,
penerimaan dan pendapatan usahatani dan metode analisis risiko. Berdasarkan hasil dan
pembahasan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Pendapatan rata-rata tebesar
terdapat pada usahatani kacang panjang yaitu sebesar Rp.8.244.000 sedangkan
pendapatan rata-rata usahatani sawi sebesar Rp.8.056.500 serta pendapatan rata-rata
usahatani bayam sebesar Rp. 6.405.500. Usahatani yang memiliki nilai resiko produksi
tertinggi adalah usahatani kacang panjang yaitu sebasar 726 Kg, lalu diikuti dengan
usahatani sawi sebasar 337 Bal dan yang paling rendah resikonya yaitu usahatani bayam
sebesar 236 Bal. Komoditi kacang panjang memiliki resiko yang tinggi karena sangat
rentan terhadap perubahan cuaca, iklim serta hama dan penyakit. Ketika musim kemarau
komoditi kacang panjang mudah diserang hama kutu daun dan penyakit lalat kacang.
Resiko harga harga dari ketiga usahatani sawi, bayam dan kacang panjang yaitu sebesar
0,00. Artinya ketiga usahatani tersebut menggantungkan tau impas kerena nilai koevisien
variasi lebih kecil atau sama dengan (KV ≤ 0). Dari nilai resiko pendapatan rata-rata
usahatani sayuran, nilai usahatani sayuran sawi sebesar Rp. 7.956.500, bayam sebesar Rp.
6.204.500, dan sayuran kacang panjang Rp. 7.691.900. dari ketiga jenis sayuran tersebut,
pendapatan rat-rata yang paling besar adalah pendapatan dari usahatani sawi. Lalu diikuti
dengan usahatani kacang panjang dan bayam.