dc.description.abstract |
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk yang
besar, yang berarti Indonesia memiliki modal tenaga kerja yang melimpah namun
juga memberikan tingkat kesempatan penduduk untuk menganggur menjadi tinggi
jika tidak diiringi dengan pertumbuhan lapangan kerja Pengangguran saat ini masih
menjadi permasalahan utama ekonomi di Indonesia. Pengangguran ini disebabkan
perbandingan antara jumlah penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan
jumlah lulusan atau penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan.
Perbedaan generasi pada tatanan pekerjaan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi instansi pemerintahan dalam menyediakan peluang kerja yang
relevan atau perusahaan dalam mengelola tenaga kerjanya. Saat ini ada banyak
tenaga kerja lintas generasi khususnya di Indonesia yang bekerja secara bersama sama.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perkembangan dan
perbedaan Angkatan kerja untuk Generasi Milenial dan Generasi X di Indonesia.
Teknik analisis yang digunakan yaitu Teknik analisis deskriptif. Jenis data yang
digunakan menggunakan data sekunder meliputi jumlah data terkait angkatan kerja
genrasi milenial dan generasi X di Indonesia, serta informasi lain yang menunjang
penelitian yang diproleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Ketenagakerjaan,
Penelitian ini menggunakan Teknik analisis yang digunakan adalah Teknik analisis
uji beda inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukkan Perkembangan strukrur Angkatan Kerja
Generasi milenial di Indonesia tahun 2008 sampai tahun 2022, terjadi peningkatan
yang cukup stabil, dantidak terlalu signifikan namun selalu terjadi peningkatan
setiap tahunnya. Perbedaan Angkatan kerja generasi milenial dengan generasi X di
atas terlihat bahwa, generasi X memiliki perkembangan yang terbilang tidak stabil
dari tahun ketahunnya, namun berbeda dengan generasi milenial yang cukup
terbilang stabil. Angka pengangguran yang terbilang tidak stabil dari tahun
ketahunnya, ini diduga disebabkan karena adanya peningkatan neurotisme atau
cenderung memiliki ide yang kurang rasional, mudah cemas, mudah marah,
impulsif, dan rentan dalam menghadapi tekanan. |
en_US |