dc.description.abstract |
Bawang merah merupakan campuran bahan bumbu masak yang memiliki
manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, gula darah, mencegah penggumpalan
darah, menurunkan tekanan darah serta memperlancar aliran darah. Permintaan
terhadap bawang merah semakin meningkat dengan kurangnya ketersediaan
bawang merah yang berkualitas sehingga memerlukan perhatian pada
pengembangan bawang merah.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil
tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada beberapa kombinasi media
tanam dan pemberian POC kulit buah kakao. Penelitian dilaksanakan di lahan
pertanian Jl. Harmonika Baru, Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan
Selayang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan
Agustus tahun 2023. Pelaksanaan penelitian meliputi pembuatan POC kulit buah
kakao, pembuatan plot, persiapan media tanam, penanaman, pengaplikasian POC
kulit buah kakao, pemeliharaan tanaman dan pemanenan dengan parameter
pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi per
rumpun, jumlah umbi per plot, diameter umbi, bobot kering umbi per buah, bobot
kering umbi per rumpun dan bobot kering umbi per plot.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
terdiri dari 2 faktor yang diteliti, yaitu : Faktor kombinasi media tanam M0 = top
soil 100% (kontrol), M1 = top soil + arang sekam (1:1), M2 = top soil + pupuk
kandang sapi (1:1), M3 = top soil + arang sekam + pupuk kandang sapi (1:1:1) dan
Faktor pemberian POC K0 = 0 ml/L (kontrol), K1 = 125 ml/L, K2 =250 ml/L, K3 =
375 ml/L. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali menghasilkan 48
plot percobaan, jarak antar ulangan 50 cm dengan tanaman 3 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media tanam dengan
perlakuan M3 (top soil + arang sekam + pupuk kandang sapi) berpengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman pada 7 MST, jumlah daun pada 7 MST, jumlah anakan
pada 7 MST, diameter umbi, bobot kering umbi per buah, bobot kering umbi per
rumpun, bobot kering umbi per plot dan pada pemberian POC kulit buah kakao
dengan perlakuan K2 (250 ml/L) berpengaruh nyata terhadap diameter umbi, serta
interaksi kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter
pengamatan yang diukur. |
en_US |