PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) PADA TANAH SALIN DENGAN PEMBERIAN POC URINE SAPI DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR

Abstract

Muhammad Furqan, “Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Tanah Salin dengan Pemberian POC Urine Sapi dan Fungi Mikoriza Arbuskular” Dibimbing oleh : Assoc. Prof. Dr. Dafni Mawar Tarigan, S.P., M.Si., dan Ir. Risnawati, M.M. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jl. Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan. Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat ± 20 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus sampai November 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah salin dengan pemberian POC urine sapid an fungi mikoriza arbuskular. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama POC urine sapi : P0 : tanpa POC urine sapi (kontrol), P1 : 300 ml/polybag, P2 : 350 ml/polybag dan P3 : 400 ml/polybag, faktor kedua fungi mikoiza arbuskular : M0 : tanpa fungi mikoriza arbuskular (kontrol), M1 : 10 g/polybag, M2 : 15 g/polybag dan M3 : 20 g/polybag. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali menghasilkan 192 tanaman, jumlah sampel tiap perlakuan terdapat 3 sampel, jumlah tanaman sampel seluruhnya 144 tanaman. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), umur berbunga (HST), panjang buah (cm), diameter buah (mm), jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (buah), berat buah per sampel (g) dan berat buah per plot (g). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa pemberian POC urine sapi berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, bobot buah per sampel dan bobot buah per plot. Perlakuan P3 dengan pemberian konsentrasi 400 ml/polybag merupakan perlakuan terbaik dibandingkan dengan taraf perlakuan lainnya. Sedangkan pada pemberian fungi mikoriza arbuskular dan interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada semua parameter yang diamati.