Abstract:
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pertumbuhan tanaman ubi jalar
(Ipomoea batatas L.) yang diberi mikroorganisme lokal keong mas (Pomacea
canaliculata L.) dan mikoriza. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah
mikoorganisme lokal keong mas (K) dengan 4 taraf yaitu: K0 = 0 ml/l/tanaman
(kontrol), K1 = 15 ml/l/tanaman, K2 = 30 ml/l/tanaman, K3 = 45 ml/l/tanaman.
Faktor kedua adalah mikoriza (M) dengan 4 taraf: M0 = 0 g/tanaman, M1 = 20
g/tanaman, M2 = 30 g/tanaman dan M3 = 40 g/tanaman. Data hasil penelitian
dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), apabila hasil berbeda
nyata maka dilanjutkan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT) pada taraf 5%. Parameter yang di ukur pada penelitian yakni panjang
sulur (cm), jumlah cabang per tanaman, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per
tanaman (g), bobot per buah umbi (g), bobot umbi per plot (g) dan diameter umbi
(cm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mikroorganisme lokal keong
mas berpengaruh tidak nyata terhadap parameter panjang sulur, jumlah cabang,
jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per plot, bobot umbi per tanaman, bobot
buah per umbi dan bobot umbi per plot. Aplikasi mikoriza berpengaruh nyata,
taraf M2 dengan dosis 30 g/tanaman merupakan perlakuan terbaik terhadap
parameter bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot. Kombinasi antara
mikroorganisme lokal keong mas dan mikoriza berpengaruh tidak nyata terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar