Abstract:
Penelitian dilaksanakan di
lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Jalan Tuar No. 65 Kecamatan Medan Amplas, Medan. Dengan ketinggian tempat ±
27 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2023. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK mutiara 16:16:16
dan Limbah cair industri tahu pada pembibitan main nursery sawit
(Elaeis guineensis Jacq). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama NPK
mutiara 16:16:16 (M): M0 : (kontrol), M1 : 25 g/tanaman, M2 : 50 g/tanaman dan M3
: 75 g/tanaman, faktor kedua Limbah cair industri tahu (N): N0 : (kontrol), N1 : 300
ml/tanaman dan N2 : 600 ml/tanaman. Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang
diulang 3 kali menghasilkan 180 tanaman, jumlah sampel tiap perlakuan terdapat 3
sampel. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas
daun, diameter batang, klorofil. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan
daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa NPK mutiara 16:16:16
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kelapa sawit Pupuk
Limbah cair industri tahu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan luas daun dan
klorofil. Taraf M3 dengan dosis 75 g/tanaman dan T2 : 600ml/ tanaman merupakan
perlakuan terbaik pada pembibitan kelapa sawit pada main nursery. Interaksi
pengaplikasian NPK mutiara 16:16:16 dan pupuk Limbah cair industri tahu
berpengaruh tidak nyata terhadap pembibitan tanaman kelapa sawit pada main
nursery.