Abstract:
Dengan menggunakan pendekatan Rational Choice Theory (RCT) penelitian ini
memusatkan perhatian pada pilihan tindakan para pengrajin limbah lidi kelapa sawit
kebutuhan ekpor dalam menghadapi penurunan permintaan pasar global di Desa
Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan. Meski sama-sama
merasakan dampak sosial ekonomi bagi penghasilan tambahan keluarga, namum
dalam menghadapi penurunan harga limbah lidi kelapa sawit para pengrajin terpilah
dalam tiga kategori pilihan tindakan. Pertama, tetap meneruskan kegiatan meski
keuntungan jauh di bawah penghasilan biasa. Kedua, meneruskan kegiatan, namun
tidak serta-merta menjual hasil kepada toke seperti biasa, melainkan menunggu
terjadinya koreksi harga dari permintaan ekspor global. Ketiga, menghentikan
sementara kegiatan secara total menunggu perbaikan harga. Perbedaan pilihan
tindakan ini dilatarbelakangi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga yang relatif
berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa para pengrajin tidak berniat
berusaha mencari alternatif Tindakan lain, misalnya mempertimbangkan
diversifikasi produk dengan bahan baku yang sama. Alasan yang melatarbelakangi
adalah ketiadaan harapan beroleh peluang dalam persaingan, pesimisme tentang
akses pasar dan pengalaman empiris warga yang pernah terjun dalam usaha
diversifikasi namun akhirnya gagal.