Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis usahatani karet dengan usahatani kelapa sawit di lihat dari luas lahan,
jumlah produksi, dan harga jual selama lima tahun terakhir di Desa sukajadi, kec.
Pujud, kab. Rokan Hilir, Provinsi. Riau dan untuk Menganalasis faktor-faktor yang
mempengaruhi alih fungsi lahan di Desa sukajadi, kec. Pujud, kab. Rokan Hilir,
Provinsi. Riau. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus.
Teknik penarikan sampel menggunakan metote Purposive sampling. Pengumpulan
data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yaitu,
analisis regresi linear berganda. Untuk metode analisis data menggunakan SPSS
versi 24 dan Ms. Excel. Hasil analisis luas lahan kelapa sawit dan karet per hektar
setelah di konversi di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Pada tahun 2016
kelapa sawitsebesar 129.302 Ha sedangkan karet 24.595 Ha. Sedangkan pada tahun
2017 kelapa sawit sebesar 130.487 Ha sedangkan karet tetap dengan luas lahan
sebesar 24.595 Ha. Pada tahun 2018 kelapa sawit sebesar 126.550 Ha sedangkan
karet 22.160 Ha. Pada tahun 2019 kelapa sawit sebesar 132.793 Ha sedangkan karet
22.161 Ha. Lalu pada tahun 2020 kelapa sawit sebesar 133.928 Ha sedangkan karet
21.560 Ha. Dilihat dari jumlah produksi Dapat dilihat produktivitas kelapa sawit
di kabupaten rokan hilir. Pada tahun 2016 produktivitas kelapa sawit menghasilkan
822.809 ton dan mengalami angka penurunan yang signifikan sebesar 512.533
diakibatkan karena luas lahan kelapa sawit yang semakin berkurang. Dilihat dari
harga Pada tahun 2016 harga kelapa sawit sebesar Rp.1.832/kg dan harga sawit
dengan harga paling murah lima tahun terakhir pada tahun 2020 yaitu sebesar
Rp.1.372/kg. Variabel faktor luas lahan kelapa sawit dan karet (X1), variabel faktor
harga kelapa sawit dan karet (X2) tidak berpengaruh terhadap alih konversi lahan
(Y) dan faktor produksi kelapa sawit dan karet (X3) berpengaruh terhadap alih
fungsi lahan (Y).