Abstract:
Tujuan penelitian ini yang pertama untuk mengetahuiproses pengolahan
ubi kayu menjadi tepung tapioka, yang kedua untuk menganalisis besar
pendapatan yang diperolah dari usaha pengolahantepung tapioka di daerah
penelitian dan yang ketiga untuk menganalisis besar nilai tambah yang diperoleh
dari pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka. Jenis metode penelitian ini
adalah studi kasus atau melihat langsung kelapangan. Metode analisis data yang
digunakan adalah metode deskriptif, analisis pendapatan dengan rumus Pd=TR TC dan metode hayami.
Adapun hasil yang didapatkan adalah yang pertama dalam proses
pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka melewati beberapa tahapan yaitu
dari pencucian ubi, pengupasan, penggilingan, pengayakan, pengendapan,
penjemuran, penggilang yang lebih halus lagi, hingga sampai ke pengemasan dan
penjualan. Kedua dalam usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka ini
mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. Rp. 253.819.820, dan memperoleh
penerimaan sebesar 47 Ton atau 47.000 Kg dengan harga jual sebesar Rp.9.000/
Kg dengan total penerimaan yang diperoleh Rp. 423.000.000 per bulan. Sehingga
penelitian ini diperoleh jumlah pendapatan bersih pengusaha yaitu sebesar Rp.
169.180.180/ bulan dengan kelayakan R/C Ratio sebesar 1,7. Ketiga, nilai tambah
yang diperoleh dari kegiatan usaha ini yaitu sebesar 1.097,87 dengan rasio nilai
tambah sebesar 0,4%. Serta tingkat keuntungan 19,49%. Dengan marjin 1.665
Rp/Kg dan keuntungan bersih yang diterima pengusaha yaitu sebesar 1,83%.