Abstract:
Peternakan sapi pedaging di Indonesia dalam kurun 15 tahun terakhir, baik
di segmen hulu maupun hilir masih menarik untuk dibahas. Berdasarkan data dari
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, populasi sapi pedaging di Sumut pada
2018 sebanyak 712.106 ekor. Di Kabupaten Serdang bedagai sendiri ditahun 2019
sebanyak 43.558 ekor dan sedikit meningkat menjadi 43.995 ekor ditahun 2020.
Dolok Masihul merupakan salah satu kecamatan di Serdang Bedagai yg populasi
Sapi Pedagingnya termasuk besar.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi
pendapatan usaha ternak sapi pedaging terhadap pendapatan total keluarga, dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi di daerah
penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu
penelitian yang dilakukan dengan melihat langsung kelapangan. Penentuan lokasi
dilakukan dengan mempertimbangkan daerah penelitian yang termasuk tempat
tinggal peneliti dan banyaknya peternak selaku responden. Penentuan sampel
penelitian menggunakan metode simple random sampling. Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder, dan metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi, wawancara dan memberikan kuisoner. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis kontribusi dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan rata-rata ternak sapi
pedaging sebesar Rp. 327.200.000/tahun, pendapatan utama keluarga sebesar Rp.
1.443.500.000/tahun. Konstribusi usaha ternak sapi terhadap pendapatan usaha
pertanian sebesar 31,06% dan terhadap pendapatan usaha non pertanian sebesar
14,08%. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi adalah
biaya usaha ternak, tenaga kerja, jumlah ternak dan lama usaha. Hasil analisis
regresi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,903. Berarti besarnya
semua variabel bebas mempengaruhi variabel terikat terhadap pendapatan sebesar
90,3%.