Abstract:
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui mekanisme cara pengeringan menggunakan alat
dehumidifier pada pengeringan daun kelor (Moringan oleifera). Untuk
mengetahui berat bahan dan lama pengeringan terhadap mutu daun kelor
(Moringa Oleifera). Untuk mengetahui lama pengeringan menggunakan alat
dehumidifier pada pengeringan daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan.
Faktor pertama (I) adalah Berat Daun Kelor Basah (B) yang terdiri dari 4 taraf
yaitu B1 = 0,75 Kg/cm2
, B2 = 1 Kg/cm2
, B3 = 1,25 Kg/cm2
dan B4 = 1,5 Kg/cm2
.
Faktor kedua (II) adalah Lama Pemanasan (L) yang terdiri dari 4 taraf yaitu L1 = 3
Jam, L2 = 4 Jam, L3 = 5 Jam dan L4 = 6 Jam. Parameter yang diamati adalah kadar
air, uji kadar vitamin C, uji aktivitas antioksidan, uji kadar protein dan uji
organoleptik aroma.
Hasil penelitian ini adalah berat daun kelor basah memberikan pengaruh
berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap parameter kadar air, kapasitas
pengeringan, aktivitas antioksidan, kadar protein dan uji organoleptik aroma.
Sedangan kadar vitamin C memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05).
Lama Pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf
(p<,0,01) terhadap parameter kadar air, kapasitas pengeringan, kadar vitamin C,
aktivitas antioksidan, kadar protein dan uji organoleptik aroma Interaksi berat
daun kelor basah dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat
nyata pada taraf (p<0,01) terhadap paraneter kadar air. Kombinasi faktor
perlakuan terbaik ada pada K1L1 dengan berat daun kelor 0,75 kg/m2
dan lama
pengeringan 3 jam.