Abstract:
Penelitian ini menggunakan rancangan acak acak faktorial (RAK) yang
terdiri dari 2 faktor yang diteliti, yaitu: Faktor fraktur fisik (F), yaitu: F0 (Kontrol),
F1 (patah karena terbakar), F2 (diampelas dengan kertas pasir). Sedangkan faktor
fraktur kimia (K) adalah: K1 (direndam selama 15 menit), K2 (direndam selama 30
menit), K3 (direndam selama 45 menit). Ada 9 kombinasi dan diulang 3 kali.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan
pemutusan dormansi fisik terhadap pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun,
berat batang atas basah, berat basah batang bawah dan berat kering batang atas.
Tidak ada efek dari perlakuan pemecahan dormansi kimia pada semua parameter
yang diamati. Tidak ada interaksi yang signifikan dengan kombinasi pemecahan
dormansi fisik dan kimia di semua parameter.