Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil
tanaman terung terhadap pemberian pupuk kalium dan pupuk organik cair urine
kambing. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama menggunakan pupuk kalium dengan 3
taraf, K0 : Tanpa pupuk kalium (kontrol), K1 : 4 g/tanaman K2 : 8 g/tanaman.
Faktor kedua menggunakan POC urine kambing dengan 4 taraf, U0 : Tanpa POC
urine kambing (Kontrol), U1 : 100 ml/tanaman, U2 : 200 ml/tanaman dan U3 :
300 ml/tanaman. Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali.
Pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut
dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium berpengaruh terhadap tinggi
tanaman minggu ke 2 sampai ke 6, serta pada pengukuran umur berbunga,
diameter buah, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, panjang buah per
tanaman, berat buah per tanaman dan berat buah per plot pada minggu ke 6 dan 8
MST. Hasil terbaik pada penggunaan pupuk kalium dengan dosis 8 g/tanaman.
Pemberian POC urine kambing berpengaruh terhadap pengukuran umur berbunga,
diameter buah, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, panjang buah per
tanaman, berat buah per tanaman dan berat buah per plot pada minggu ke 6 dan 8
MST, namun tidak berpengaruh pada pengukuran tinggi tanaman minggu ke 2
sampai ke 6 MST. Hasil terbaik pada pemberian POC urine kambing pada
konsentrasi 300 ml/tanaman. Kombinasi antar pupuk kalium dan POC urine
kambing tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terung ungu.