Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons perkecambahan dan pertumbuhan bibit kelor (Moringa oleifera) terhadap pemberian ZPT dan pemupukan N. Penelitian ini menggunakan rancangan Split Plot Design, faktor petak utama adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT (Z)) dengan taraf Z1 (air bersih) , Z2 (air kelapa) dan Z3 (GA3). Faktor anak petak adalah pupuk N dengan 4 taraf, dimana taraf N0 (0 g/tanaman), taraf N1 (2 g/tanaman), taraf N2 (4 g/tanaman) dan taraf N3 (6 g/tanaman). Analisis data dilanjutkan dengan uji beda rataan pada faktor dan kombinasi yang berpengaruh signifikan menurut uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5 %.
Parameter yang diukur adalah persentase perkecambahan, potensi tumbuh maksimum, tinggi tanaman, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, diameter batang, jumlah daun dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ZPT memberi pengaruh berbeda nyata pada pertumbuhan tanaman diparameter tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam (MST), diameter batang umur 4 dan 8 MST, jumlah daun umur 4 MST dan panjang akar umur 10 MST. Aplikasi pupuk N memberi pengaruh hasil tidak berbeda nyata pada seluruh parameter amatan. Interaksi kombinasi perlakuan memberi pengaruh hasil berbeda nyata pada parameter amatan tinggi tanaman umur 10 MST. Viabilitas biji tanaman kelor (M. oleifera) memberikan hasil persentase kecambah 89,03% umur 5 hari setelah tanam (HST) dengan potensi tumbuh maksimum 93,87 % umur 8 hari setelah tanam HST.